Nilai ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) pada September 2011 mencapai US$ 141,343 juta. Namun besarnya nilai ekspor tersebut menurun sebesar 7,73 persen dibandingkan dengan ekspor Agustus bulan sebelumnya. Dan bila dibandingkan dengan ekspor September 2010 tahun lalu, nilai tersebut juga menurun sebesar 29,47 persen.

Ekspor ke Jepang pada September 2011 mencapai nilai terbesar yaitu US$ 91,974 juta, disusul ke Malaysia sebesar US$ 11,657 juta, Cina sebesar US$ 10,592 juta, Amerika Serikat sebesar US$ 5,672 juta, dan Korea Selatan sebesar US$ 4,484 juta. Nilai ekspor Sulsel dari ke lima negara tersebut mencapai US$ 124,379 juta atau 88,00 persen dari total ekspor Sulsel.
Besarnya penurunan nilai ekspor tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya penurunan nilai ekspor tujuh komoditas utama, yaitu nikel, kakao, ikan, udang dan kepiting, garam, belerang, kapur, semen, karet dan barang dari karet, buahbuahan, dan barang dari batu, gips, dan semen.
Sedangkan negara tujuan ekspor Sulsel pada September 2011 yang memberikan nilai ekspor lima terbesar yaitu ke Jepang dengan nilai ekspor sebesar US$ 91,974 juta, disusul ke Malaysia dengan sebesar US$ 11,657 juta, Cina sebesar US$ 10,592 juta, Amerika Serikat sebesar US$ 5,672, dan Korea Selatan sebesar US$ 4,484 juta. Kontribusi kelima negara tersebut mencapai US$ 124,379 juta atau 88,00 persen dari total ekspor Sulsel .
Sementara nilai impor Sulsel pada September 2011 sebesar US$ 106,069 juta. Besarnya nilai impor tersebut menurun sebesar 9,73 persen dibandingkan Agustus bulan sebelumnya. Tetapi bila dibandingkan dengan nilai impor September 2010 tahun lalu, nilai impor tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,80 persen.
Singapura, Cina, Thailand, Jepang, dan Amerika Serikat merupakan lima negara pemasok utama barang impor ke Sulsel pada September 2011. Kelima negara tersebut memasok barang impor dengan nilai sebesar US$ 100,836 juta atau 95,07 persen dari total nilai impor Sulsel.
Besarnya nilai impor dari kelima negara tersebut masing-masing sebesar US$ 76,756 juta dari Singapura, US$ 17,250 juta dari Cina, US$ 3,298 juta dari Thailand, US$ 2,075 juta dari Jepang, dan US$ 1,457 juta dari Amerika Serikat.
Jenis komoditas impor Sulsel pada September 2011 dengan nilai tiga terbesar adalah komoditas bahan bakar mineral dengan nilai sebesar US$ 70,173 juta, menyusul mesinmesin/pesawat mekanik sebesar US$ 19,281 juta, dan mesin/peralatan listrik dengan nilai impor sebesar US$ 4,576 juta.
Ketiga kelompok komoditas tersebut memberikan kontribusi sebesar US$ 94,030 juta atau 88,65 persen dari total impor Sulawesi Selatan pada September 2011. (Iskandar)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !