MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Sedikitnya dua puluh orang mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Peduli Nelayan menggelar aksi unjuk rasa di bawah jembatan fly over jalan urip Sumiharjo, sabtu (10/12/2016) sekitar pukul 12.30 wita, terkait aksi penembakan terhadap seorang nelayan di kabupaten Selayar oleh oknum polisi kehutanan (Polhut) Selayar beberapa hari yang lalu.
Aksi unjuk rasa yang dipimpin Suhrijal dan Adi selaku jenderal lapangan dengan dibantu Wawan, Ahmad Isral, Hariady, dan Noval masing-masing selaku kordinator lapangan, selain membentangkan spanduk bertuliskan usut tuntas kasus penembakan nelayan Selayar, mereka juga melakukan orasi secara bergantian menggunakan megaphone.
Dalam tuntutannya mereka menyebut, Polres Kepulauan Selayar harus mengusut tuntas kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum Polhut kepada salah satu nelayan bernama Saddam Husain. Dan Kapolres Selayar Selayar harus mempublikasikan pelaku penembakan tersebut.
Jika kasus tersebut lamban ditangani maka mereka meminta Kapolda Sulsel untuk turun aktif dalam menangani kasus penembakan tersebut. Dan bila tidak terselesaikan dengan baik maka mereka meminta Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres Kabupaten Kepulauan Selayar karena dianggap tidak sanggup melaksanakan tugasnya.
Selain itu, pengunjuk rasa juga meminta pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk ikut serta mendesak pihak Polres setempat terkait kasus penembakan tersebut.
Usai berorasi membacakan tuntutannya pada sekitar pukul 13.42 Wita, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan teratur. (kd)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !