Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , » OJK Dan BI Versus UN Swissindo Soal Dana, Siapa Yang Bohong ?

OJK Dan BI Versus UN Swissindo Soal Dana, Siapa Yang Bohong ?

Written By komando plus on Jumat, 25 November 2016 | 19.23.00

MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Selebaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) ramai berseliweran di media sosial face book (FB) dan grup whatApps (WA) yang membantah adanya dana yang diklaim UN Swissindo bahwa BI tidak pernah menerima dana dari UN swissindo, dan Gubernur BI Darmin Nasution disebutkan tidak pernah menandatangani sertifikat BI (SBI) bernilai Rp 4.5000 Trilyun pada tanggal 26 Juni 2012 mendapat perlawanan dari UN Swissindo dengan memunculkan postingan foto scan SBI dan surat pembuktian konfirmasi.

Selebaran OJK yang diperkirakan berasal dari foto slide OJK Pusat tersebut antara lain menyebutkan sertifikat yang berasal dari UN Swissindo adalah palsu.


Sementara Yunasril Yusar yang dikenal sebagai advokat UN swissindo melalui FB memposting foto scan SBI bernomor seri 101.102.537 yang menyebutkan Bank Indonesia mengangkat diri untuk membayar sejumlah Rp 4.500 Trilyun termasuk bunga kepada pembawa SBI itu pada tanggal 26 Juni 2012.

SBI tersebut tertulis tanggal Jakarta 26 Juni 2012 ditanda tangani Darmin Nasution selaku Gubernur BI dan Mulyaman Hadad selaku Direktur PU. Pada SBI tersebut juga tertulis 'Dapat Diperdagangkan'.


Selain itu, turut diposting yakni foto scan lembaran SURAT PEMBUKTIAN KONFIRMASI diatas kertas berlogo BI tanggal 26 Juni 2012 Nomor: 125/BI-SPK/VI/12 Perihal Verifikasi tercatat atas nama SAEVI ANGIN beralamat Paramon Bandung ditanda tangani Mulyaman Hadad selaku Direktur PU.

Diberitakan sebelumnya, dana sebesar Rp 4.500 Trilyun yang diklaim UN Swissindo tersebut adalah salah satu yang diperuntukkan membebaskan utang anggota TNI/Polri, PNS, dan rakyat Indonesia yang ada di bank maupun leasing (perusahaan pembiayaan, red).

Sementara itu, nasabah debitur yang telah bergabung di UN Swissindo sama mempertanyakan siapakan yang berbohong dalam persoalan ini. Dan kenapa Darmin Nasution dan Mulyaman Hadad tidak pernah buka suara ? (isk)
Share this article :

4 komentar:

  1. Menurut informasi ternyata nama yag tercatat di SBI itu sebagai SAEVI ANGIN adalah hanya sandi sebagaimana nama account yang tercatat di world Bank sebagai White spiritual boy.

    BalasHapus
  2. Menurut Advokat Swissindo, Yunasril Yusar Mandahiliang, bahwa nama SAEVI ANGIN yang tercatat di dalam SBI itu adalah sebuah SANDI sebagaimana adanya nama WHITE SPIRITUAL BOY yang terdapat di account lain di World Bank. (Red)

    BalasHapus
  3. Kalau bohong segera lapor polisi kan datanya lengkap tuu...Yang mulia Darmin Nasution dan Mulyaman Hadad nama anda tuu di pake..jgn diam saja terus ada logo BI juga di pake...segera lapor polisi kasihan Rakyat sdh lama menderita menunggu kepastiannya....terimakasih

    BalasHapus

Tinggalkan like dan komentar anda disini

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________