Drs. Syahruddin AR |
Sebab dia menyadari, banyak hal yang perlu dibenahi sejak kepemimpinan sebelumnya sehingga menjadi temuan dugaan penyimpangan salah satu lembaga sosial masyarakat (LSM).
Ditemui di kantornya, Senin (11/7/2016), Drs. Syahruddin AR mengemukakan obsesinya untuk menjadikan Makassar lebih indah sebagaimana harapan Walikota Makassar.
Kadis yang baru menjabat sekitar sebulan lalu itu menyatakan sejumlah upaya pembenahan yang akan dilakukan diantaranya membangun posko terpadu guna mengantisipasi terjadinya bencana cuaca ekstrim di Makassar misalnya dalam hal pohon tumbang karena angin kencang, membenahi lokasi pemakaman umum dengan menyiapkan papan nama pemakaman dan mendirikan pintu gerbang sehingga kesan angkernya hilang.
Karena itu, pihaknya meminta disediakan tambahan dua unit armada ambulance dan dua puluh unit mobil truk.
Soal kebersihan kota, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar itu telah berhasil mengoperasikan lima unit mobil penyapu jalan yang sebelumnya mobil tersebut tidak ada yang beroperasi.
Menurutnya, pihak DPRD Kota Makassar sudah menyetujui anggarannya dan dirinya tinggal melaporkan ke Walikota Makassar, Ir. Danny Pomanto.
Sedangkan menyoal soal pengelolaan pembuangan sampah kota Makassar, dirinya meminta kepada Kepala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk bekerja lebih maksimal dan efektif sehingga petugas lapangan lebih bergairah melaksanakan tugasnya.
"Saya minta, segala honor dan uang makan pegawai yang menjadi hak mereka agar diberikan tepat waktu kepada yang bersangkutan tanpa ada pemotongan dengan alasan apapun," tandasnya.
Selain itu, dia juga meminta kepada para camat, lurah dan warga se kota Makassar agar segera berkordinasi dengan pihaknya jika ada sampah yang tidak terangkat.
"Jangan sampai muncul kesan pembiaran terjadinya penumpukan sampah lalu saling melempar tanggung jawab," pintanya.
Hal yang paling dia tekankan adalah sikap jujur dan amanah.
"Saya meminta semua aparat Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar dari pejabat eselon tiga hingga staf ke bawah untuk bersikap jujur, sebab saya tidak segan-segan mengusulkan penindakan tegas bahkan pemecatan jika ada yang ditemukan terbukti bersalah, tegasnya.
Terkait soal temuan LSM Peduli Rakyat (Perak) yang menemukan sejumlah kegiatan proyek pembenahan taman-taman kota Makassar yang diduga fiktif sedangkan itu dianggarkan Rp 5 juta per bulan yang terjadi di era kepemimpinan sebelum dirinya, Syahruddin AR enggan menanggapinya.
"Maaf saja, saya tidak menanggapinya sebab itu bukan dalam ranah saya. Silakan saja LSM telusuri dan menyikapinya. Saya hanya melakukan perbaikan dan pembenahannya," ujarnya merendah.
Sementara Ketua LSM Perak, Andi Erwin, yang dihubungi komandoplus terkait temuannya itu mengatakan membenarkan hal itu dan pihaknya akan membuat tim lalu berkordinasi dengan pihak Kejaksaan Makassar untuk menindaklanjutinya.
Laporan: Muh. Rum.
Editor: Iskandar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !