Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » » Demo Orang Tua Murid Tuntut Kepsek Dicopot

Demo Orang Tua Murid Tuntut Kepsek Dicopot

Written By komando plus on Senin, 12 Maret 2012 | 14.53.00

MAKASSAR – KOMANDO Plus : Puluhan pengunjuk rasa mendatangi SD Negeri Rappojawa 71 Kecamatan Tallo Makassar menuntut Kepala SD Negeri itu, Drs. Abd. Rahman AP, dicopot dari jabatannya, dan ditangkap polisi terkait dengan dugaan korupsi dana sekolah dan laporan pelecehan seksual, Senin (12/3).

Kedatangan para pengunjuk rasa itu dimotori oleh Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) dan mahasiswa dibawah pengawalan petugas Polsekta Tallo Kota Makassar.

Karena aksi itu mereka arahkan ke Kepala SD Negeri itu, Drs. Abd. Rahman AP, namun sang kepala SDN tidak berada di sekolah itu sehingga hanya sekitar puluhan menit di depan SDN jalan Korban 40.000 lorong 3 itu, para pengunjuk rasa bergerak ke kantor walikota Makassar di jalan Balaikota.

Di depan kantor Walikota Makassar, mereka berorasi secara bergantian yang intinya, kalangan orang tua murid tidak menghendaki lagi keberadaan kepala SDN itu di lingkungan kelurahan Rappojawa dan Wala-Walaya. Dan orang tua murid akan memindah sekolahkan anaknya ke SD lain bila Drs. Abd. Rahman masih tetap menjabat sebagai kepala SD di lingkungan mereka. Alasan mereka karena oknum kepala SD tersebut diduga kuat menyalahgunakan dana BOS dan dana pendidikan gratis.

Selain itu, mereka juga meminta Drs. Abd. Rahman AP dicopot jabatannya karena selain melakukan pungli bagi siswa pindahan, pemotongan bea siswa miskin kepada 28 orang tua murid, juga mereka sebutkan selama dua tahun terakhir hak mereka dirampas berupa buku dan sarana lain tidak disiapkan sehingga mereka menyiapkannya sendiri.

Sebelumnya, Drs. Abd. Rahman AP telah dilaporkan ke Polrestabes terkait dengan prihal tarsebut yang kini dalam proses.

Drs. Abd. Rahman AP yang hendak ditemui saat aksi berlangsung tidak berhasil sebab tidak berada di tempat. Namun saat ditemui sebelumnya saat hendak memenuhi panggilan polisi, Drs. Abd. Rahman AP mengatakan apa yang dilaporkan ke polisi itu adalah tidak benar.

Menurut Ketua GPK, Herman, yang memimpin aksi itu, bahwa aksi mereka kali ini adalah yang kedua menyusul aksi pertama mereka beberapa hari yang lalu yang hingga sekarang tidak jelas hasil tindak lanjutnya. Dan para pengunjuk rasa yang hadir ini adalah murni dari kalangan orang tua murid.

Adu Mulut

Kedatangan Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Drs. Muhyiddin, yang memberi penjelasan menjadi awal terjadinya adu mulut, sebab Muhyiddin mengatakan bahwa pencopotan jabatan Kepala SDN Rappojawa 71 tidak dapat dilakukan serta merta melainkan menunggu hasil penyidikan polisi atas dugaan pelanggaran tersebut yang sedang dalam proses. Sedangkan pengunjuk rasa menghendaki dilakukan pencopotan itu segera.

Muhyiddin juga mengancam akan memanggil sebelas orang guru terkait aksi unjuk rasa tersebut diniali sebagai sikap keberpihakan Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar kepada Drs. Abd. Rahman AP yang semakin memicu terjadinya adu mulut antara Muhyiddin dengan pengunjuk rasa.

Namun kedatangan Kabag Humas Pemkot Makassar, Drs. Muhtar Tahir, berhasil mengakhiri aksi unjuk rasa itu setelah berjanji akan segera menindak lanjuti aspirasi mereka dan menjamin tidak akan ada pemanggilan terhadap sebelas orang guru oleh Muhyiddin terkait unjuk rasa tersebut. (Isk)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________