
Ditemui di ruang kerjanya sesaat setelah masuk berkantor sebagai camat Rappocini, Rabu (7/3), Andi Yasir mengatakan akan melakukan konsolidasi internal dulu dengan stafnya untuk memastikan agar mekanisme pekerjaan berjalan sebagaimana mestinya.
Setelah itu, lanjutnya, persoalan kebersihan dan efektifitas penerimaan PBB mulai digalakkan.
Menurutnya, bahwa sebelumnya sudah pernah menyampaikan kepada para lurahnya mengenai prihal tersebut.
Selain itu, soal pembebasan tanah juga menjadi perhatiannya sebab di wilayah kecamatan Rappocini saat ini sedang maraknya pembangunan fisik. “Sudah banyak yang menelpon ke saya agar dibantu soal pembebasan tanah itu,” akunya.
“Ya kalau memang berkasnya layak dilanjutkan dan sudah fortofolio ya go, Tp kalau tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan, ki pammopporang mamaka (Saya mohon maaf, Red). Saya bisa membantu yang layak untuk dibantu. Tapi bantuan saya adalah mempercepat proses penyelesaiannya,” tambahnya.
Mengawali karirnya sebagai pegawai negeri sipil, mantan camat Mamajang dan Biringkanaya itu berangkat dari tugasnya sebagai tukang ketik di kecamatan Tamalate. Lalu dipercaya menjadi bendahara pemilu. Kemudian ditunjuk sebagai kolektor PBB.
Setelah diberi izi oleh camat yang menjadi atasanya untuk mengkuti pendidikan, dirinya kembali bertugas hingga akhirnya diangkat menjadi camat. Dan hingga saat ini sudah tiga wilayah kecamatan yang dipimpinnya yakni kecamatan Biringkanaya, Mamajang, dan kecamatan Rappocini. (Iskandar)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !