Jika dipersentasekan, penduduk miskin September 2019 sebesar 8,56 persen turun 0,31 poin persen dibandingkan pada September 2018 yang besarnya 8,87 persen. Begitu juga jika dibandingkan kondisi pada Bulan Maret 2019 yang besarnya 8,69 persen, juga terjadi penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,13 poin persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang dirilis 15 Januari 2020 mencatat, pada September 2019 sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 75,19 persen, sedangkan pada September 2018 sebesar 74,95 persen.
Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, bandeng, kue basah, gula pasir, dan roti.
Sedangkan komoditas bukan makanan yang memberi kontribusi terbesar terhadap Garis Kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.
Pada periode September 2018 - September 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan peningkatan di daerah perkotaan dan penurunan di daerah perdesaan.
Grafik perkembangan penduduk miskin Sulsel periode 2014-2019. |
Komposisi penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan dari tahun ke tahun tidak ada perbedaan yang signifikan. Pada bulan September 2019 sebagian besar (78,62 persen) penduduk miskin berada di daerah perdesaan, sementara pada bulan September 2018 persentasenya 78,36 persen. (is)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !