Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , » November 2019 Sulsel Alami Surplus

November 2019 Sulsel Alami Surplus

Written By komando plus on Sabtu, 04 Januari 2020 | 17.24.00

MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Nilai ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) pada bulan November 2019 tercatat mencapai US$ 137,35 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,88 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Oktober 2019 sebelumnya yang mencapai US$ 133,51 Juta.

Selaras dengan hal itu, capaian November 2019 tercatat mengalami peningkatan sebesar 24,94 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 109,93 Juta.

Lima komoditas utama yang diekspor pada September 2019 yaitu Nikel; Biji-bijian Berminyak dan Tanaman Obat; Garam, Belerang dan Kapur; Besi dan Baja; serta Lak, Getah dan Damar; dengan distribusi persentase masingmasing sebesar 69,22 persen, 7,81 persen, 4,91 persen, 4,70 persen dan 4,27 persen.

Sebagian besar ekspor pada bulan November 2019 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Filipina, Korea Selatan, dan Amerika Serikat dengan proporsi masing-masing 70,88 persen, 21,15 persen, 1,51 persen, 1,14 persen, dan 0,87 persen.


Menurut jenis komoditas, nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel pada bulan November 2019 dengan nilai sebesar US$ 95,07 juta (69,22 persen); disusul kelompok komoditas Biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar US$ 10,73 juta (7,81 persen); Garam, belerang dan kapur sebesar US$ 6,74 Juta (4,91 persen); Besi dan Baja sebesar US$ 6,45 juta (4,70 persen); serta Lak, Getah dan Damar sebesar US$ 5,86 juta (4,27 persen); dari total nilai ekspor Sulsel.

Bila dibandingkan dengan Oktober 2019 maka ekspor komoditas nikel turun 1,00 persen; Biji bijian berminyak dan tanaman obat meningkat 19,35 persen; Garam, belerang dan kapur turun sebesar 8,05 persen; Besi dan baja naik 53,57 persen; serta Lak getah dan damar meningkat sebesar 38,86
persen.

Negara tujuan ekspor Sulsel pada bulan Oktober 2019 dengan nilai lima terbesar yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar US$ 97,35 juta (70,88 persen); disusul Tiongkok dengan nilai US$ 29,05 juta (21,15 persen); Filipina dengan nilai US$ 2,07 juta (1,51 persen); Korea Selatan dengan nilai US$ 1,57 juta (1,14 persen) dan Amerika Serikat dengan nilai US$ 1,19 Juta (0,87 persen) dari total nilai ekspor Sulsel.


Dibandingkan dengan bulan Oktober 2019, nilai ekspor ke Jepang turun sebesar 0,83 persen, nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 28,43 persen, nilai ekspor ke Filipina turun 30,30 persen, nilai ekspor ke Korea Selatan naik sebesar 24,60 persen, dan ekspor ke Amerika Serikat naik sebesar 98,33 persen. Jika dibandingkan dengan bulan November 2018 maka nilai ekspor ke Jepang mengalami peningkatan 32,22 persen, nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 61,93 persen, nilai ekspor ke Korea Selatan turun sebesar 10,29 persen, dan nilai ekspor ke Amerika Serikat naik 116,36 persen.

Sementara nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel tercatat mencapai US$ 104,52 Juta. Angka ini mengalami penurunan 5,88 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Oktober 2019 yang mencapai US$ 111,05 juta.

Sejalan dengan itu, capaian November 2019 tercatat mengalami penurunan sebesar 14,69 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 122,52 juta.

Lima kelompok komoditas utama yang diimpor yaitu bahan bakar mineral; mesin-mesin /pesawat mekanik; mesin/peralatan listrik; gandum ganduman; dan ampas/sisa industri makanan dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 38,61 persen, 25,88 persen, 9,69 persen, 7,81 persen dan 5,23 persen.

Sebagian besar impor didatangkan dari Singapura, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia dengan proporsi masing-masing 32,06 persen, 17,12 persen, 10,63 persen, 10,62 persen dan 8,05 persen.

Nilai Impor barang pada November 2019 tercatat mencapai US$ 104,52 Juta. Angka ini mengalami penurunan 5,88 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Oktober 2019 yang mencapai US$ 111,05 juta.

Sejalan dengan itu, capaian November 2019 tercatat mengalami penurunan sebesar 14,69 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 122,52 juta.

Komoditas impor Sulsel pada November 2019 dengan nilai terbesar adalah Bahan Bakar Mineral dengan nilai sebesar US$ 40,35 juta (38,61 persen); Mesin-mesin/Pesawat Mekanik dengan nilai sebesar US$ 27,05 juta (25,88 persen); Mesin/Peralatan Listrik dengan nilai sebesar US$ 10,13 juta (9,69 persen); Gandum-Ganduman dengan nilai sebesar US$ 8,16 juta (7,81 persen); dan Ampas/sisa industri makanan dengan nilai sebesar US$ 5,47 juta (5,23 persen) dari total nilai impor Provinsi Sulawesi Selatan.

Dibandingkan dengan Oktober 2019 maka Bahan Bakar Mineral mengalami peningkatan sebesar 23,11 persen; Mesin-mesin/Pesawat Mekanik naik 27,85 persen; dan Mesin/Peralatan Listrik naik 134,50 persen.

Negara asal impor dengan nilai lima terbesar yaitu dari Singapura dengan nilai sebesar US$ 33,51 juta (32,06 persen); disusul Korea Selatan dengan nilai US$ 17,89 juta (17,12 persen); Jepang dengan nilai US$ 11,11 juta (10,63 persen), Tiongkok dengan nilai US$ 11,09 Juta (10,62 persen), dan Malaysia dengan nilai US$ 8,42 juta (8,05 persen) dari total nilai impor Sulawesi Selatan.



Dibandingkan dengan bulan Oktober 2019 nilai impor dari Singapura meningkat sebesar 18,79 persen; nilai impor dari Korea Selatan meningkat sebesar 24,42 persen; nilai impor dari Jepang meningkat sebesar 63,75 persen, dan nilai impor dari Tiongkok meningkat sebesar 39,62 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan November 2018 maka nilai impor dari Singapura mengalami penurunan 19,22 persen, nilai impor dari Korea Selatan meningkat sebesar 6.510,37 persen, nilai impor dari Jepang naik sebesar 1.195,48 persen; nilai impor dari Tiongkok meningkat sebesar 11,18 persen; dan nilai impor dari Malaysia naik sebesar 22.148,65 persen.

Besarnya ekspor dibandingkan import itu sehingga pada Nopember 2019 neraca perdagangan Sulsel tercatat mengalami surplus sebesar US$ 32,83 Juta. 


Begitu juga pada periode Januari-November 2019 neraca perdagangan Sulsel tercatat mengalami surplus sebesar US$ 84,14 Juta. (*)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________