Kondisi yang mendebarkan itu kerap terlihat jika terjadi hujan deras yang mengguyur kabupaten Sinjai dan berakibat meluapnya air di sungai Kambuno Dusun Banua Desa Suka Maju Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.
Untuk dapat menyeberangi sungai tersebut tidak dapat dilewati secara memotong sungai melainkan harus dilalui secara menyilang hingga tiba di tepi sungai seberang. Terlihat, anak murid SD didampingi orang dewasa harus berjalan ke tengah sungai lalu membiarkan diri hanyut terbawa arus sungai sambil berenang hingga mencapai tepi seberang sungai.
Kondisi seperti itu terjadi secara insidentil yakni pada saat terjadi hujan deras yang memang kerap melanda kabupaten "Panrita Kitta" itu sebagaimana yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Kejadian itu pula tiba-tiba menjadi heboh setelah video anak SD 193 Jenna menyeberang dengan menggunakan batang pisang di tengah derasnya arus sungai Kambuno, dari kampung bandang menuju Kampung Jenna tempat mereka sekolah viral di media sosial.
Keterangan yang berhasil dihimpun, setidaknya sekitar 30 orang anak sekolah setiap hari yang melewati sungai tersebut dari Kampung Bonto Kampi menuju sekolahnya.
Sekda Drs. Akbar Mukmin M.Si (berkacamata) dan Kabag Humas, Sabir Syur (kanan) saat melakukan kunjungan lokasi sungai |
Sekda Sinjai, Akbar Mukmin, mengatakan bahwa ini adalah tanggung jawab secara moril bagi dirinya selaku pemerintah daerah, dan menurutnya harus ada penyeberangan berupa jembatan yang dibangun.
"Alhamdulillah saya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Propinsi melalui Asisten Satu Andi Heri Iskandar, beliau memerintahkan untuk dilakukan pendataan, dan dibuatkan permintaan bantuan kepada pemerintah pusat melalui anggaran APBN. Insha Allah kita akan anggarkan di 2019. Dan ini adalah hal yang wajib," jelasnya.
Sekda Drs. Akbar Mukmin M.Si saat meninjau lokasi tersebut menguraikan, rencananya akan dibangun jembatan yang akan dianggarkan pada 2019 dengan panjang jembatan 30 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4 meter dengan menggunakan talud 145 M kiri kanan jalan.
Tampak hadir di lokasi saat peninjauan diantaranya yakni Kabag Humas, Sabir Syur, Danramil 1424-05/Sinjai Selatan dan Tellu Limpoe, kapten Inf Hamid Nur, Pjs. Pasi Inteldim 1424/ Sinjai), Letda Inf Tamrin, Kades Sukamju Kamaruddin, Danpos Kecamatan Tellu Limpoe, Babinsa Desa Suka Maju, dan tokoh masyarakat setempat.
Keterangan lain yang dihimpuh seputar histori SDN 193 Jenna, bahwa sejak berdirinya SD itu warga Bonto Kampi sudah melewati sungai Kambuno untuk bersekolah sekitar pada tahun 1980-an. Dan jarak yang harus ditempuh oleh anak sekolah dari Kampung Bonto Kampi untuk sampai ke sekolah sekitar 2 kilometer dan melewati sungai Kambuno.
Namun selain melewati sungai Kambuno, terdapat jalan lingkar menuju SD 193 Jenna tetapi dengan jarak tempuh sekitar 6 kilometer.
Selain itu, meski hingga saat ini belum ada korban jiwa yang ditimbulkan, namun sudah banyak anak sekolah yang mengalami luka-luka akibat benturan batu atau batang pohon hanyut saat melintasi sungai tersebut. (*)
Laporan: Sambar.
Editor: Iskandar.
____________________
Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 081342377788 - 085255426133 Makassar Sulsel. Pem Red/Pen Jab: Andi Iskandar. WA App. Android: 085395591962. Web: http://www.komandoplus.com/ Email: redaksikomandonews@gmail.com Wartawan media online komandoplus.com dalam menjalankan tugas dibekali kartu pers yang masih berlaku.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !