Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , » Agustus 2019 Ekspor dan Import Naik, Sulsel Alami Surplus

Agustus 2019 Ekspor dan Import Naik, Sulsel Alami Surplus

Written By komando plus on Kamis, 03 Oktober 2019 | 09.17.00

Salah satu kegiatan bongkar muat petikemas di pelabuhan  Makassar.
MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Nilai Ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Bulan Agustus 2019 tercatat mencapai US$ 109,21 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 12,47 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Juli 2019 yang mencapai US$ 97,10 juta. Selaras dengan hal itu, capaian agustus 2019 tercatat mengalami peningkatan sebesar 9,56 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 99,68 juta.

Lima komoditas utama yang diekspor pada agustus 2019 yaitu nikel; biji bijian berminyak dan tanaman obat; lak, getah dan damar; besi dan baja; serta garam, belerang dan kapur dengan distribusi persetase masing-masing sebesar 66,34 persen, 9,26 persen, 6,67 persen, 4,31 persen dan 4,05 persen.

Sebagian besar ekspor pada bulan Agustus 2019 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Australia, Malaysia dan Taiwan dengan proporsi masing-masing 68,40 persen, 22,34 persen, 2,03 persen, 1,91 persen, dan 1,42 persen.

Menurut jenis komoditas, nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel pada bulan Agustus 2019 dengan nilai sebesar US$ 72,45 juta (66,34 persen); disusul kelompok komoditas biji bijian berminyak dan tanaman obat sebesar US$ 10,12 juta (9,26 persen); lak, getah dan damar sebesar US$ 7,29 juta (6,67 persen); besi dan baja sebesar US$ 4,70 juta (4,31 persen); serta garam, belerang dan kapur sebesar US$ 4,43 juta (4,05 persen), dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan. Bila dibandingkan dengan Juli 2019 maka komoditas nikel meningkat 16,87 persen; biji bijian berminyak dan tanaman obat meningkat 5,48 persen; lak, getah dan damar naik sebesar 100,94 persen; serta garam, belerang dan kapur menurun 29,52 persen.

Lima negara tujuan ekpor terbesar yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar US$ 74,70 juta (68,40 persen); disusul Tiongkok dengan nilai US$ 24,40 juta (22,34 persen); Australia dengan nilai US$ 2,22 juta (2,03 persen); Malaysia dengan nilai US$ 2,08 juta (1,91 persen) dan Taiwan dengan nilai US$ 1,55 juta (1,42 persen) dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.

Dibandingkan dengan bulan Juli 2019, nilai ekspor ke Jepang meningkat sebesar 15,24 persen, nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 16,13 persen, nilai ekspor ke Australia menurun sebesar 58,31 persen, nilai ekspor ke Malaysia meningkat sebesar 1346,16 persen dan nilai ekspor ke Taiwan meningkat sebesar 50,25 persen.

Jika dbandingkan dengan bulan Agustus 2018 maka nilai ekspor ke Jepang mengalami peningkatan 6,39 persen, nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 67,17 persen, dan nilai ekspor ke Australia meningkat sebesar 27,86 persen, nilai ekspor Malaysia menurun sebesar 32,82 persen dan nilai ekspor ke Taiwan meningkat 43,85 persen.

Sementara impor, barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada bulan Agustus 2019 tercatat mencapai US$ 114,80 juta. Angka ini mengalami peningkatan 40,25 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Juli 2019 yang mencapai US$ 81,85 juta. Sejalan dengan itu, capaian Agustus 2019 tercatat mengalami peningkatan sebesar 7,99 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 106,30 juta.

Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan Agustus 2019 yaitu bahan bakar mineral; ampas/sisa industri makanan; gula dan kembang gula; gandum ganduman; dan mesin/peralatan listrik dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 31,58 persen, 15,63 persen, 14,94 persen, 8,93 persen dan 7,31 persen.

Sebagian besar impor pada bulan Agustus 2019 didatangkan dari Singapura, Thailand, Argentina, Tiongkok dan Italia dengan proporsi masing-masing 26,59 persen, 15,44 persen, 13,34 persen, 11,21 persen, 5,80 persen.


Negara asal impor Sulsel pada Agustus 2019 dengan nilai lima terbesar yaitu dari Singapura dengan nilai sebesar US$ 30,52 juta (25,59 persen); disusul Thailand dengan nilai US$ 17,72 juta (15,44 persen); Argentina dengan nilai US$ 15,32 juta (13,34 persen); Tiongkok dengan nilai US$ 12,87 juta (11,21 persen); dan Italia dengan nilai US$ 6,66 juta (5,80 persen) dari total nilai impor Sulawesi Selatan.

Dibandingkan dengan bulan Juli 2019 nilai impor dari Singapura meningkat sebesar 8,55 persen; nilai impor dari Tiongkok meningkat sebesar 94,20 persen; nilai impor dari Argentina meningkat sebesar 380,04 persen, dan nilai impor dari Malaysia meningkat sebesar 120,43 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2018 maka nilai impor dari Singapura mengalami penurunan 25,40 persen, nilai impor dari Tiongkok menurun sebesar 22,36 persen, nilai impor dari Thailand turun sebesar 16,99 persen; dan nilai impor dari Argentina meningkat sebesar 189,99 persen.

Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiyanto, Selasa (02/10/2019), mengatakan neraca perdagangan selama periode Januari- Agustus 2019 tercatat ekspor sebesar US$ 696,78 juta sedangkan impor sebesar US$ 691,13 juta, sehingga Sulsel mengalami surplus sebesar US$ 5,65 juta. (is)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________