Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , » Pemerhati: “Pemimpin Yang Dirindukan Amin Rais Sesungguhnya Ada”

Pemerhati: “Pemimpin Yang Dirindukan Amin Rais Sesungguhnya Ada”

Written By komando plus on Sabtu, 21 Desember 2013 | 21.45.00

Amin Rais
MAKASSAR - KOMANDOPLUS : Politikus senior asal Partai Amanat Nasional (PAN), Amin Rais, pernah melontarkan kerinduannya atas hadirnya sosok pemimpin yang mirip nabi untuk memimpin Indonesia, bukan Karl Max atau tokoh lainnya sebagaimana pernyataannya itu dimuat di Harian Rakyat Merdeka edisi Sabtu (23/11/2013) beberapa waktu lalu.

Amin mengungkapkan, kriteria pemimpin yang disejajarkan dengan sifat nabi Muhammad SAW itu yakni memiliki sifat siddiq atau berkata benar dan jujur, amanah sehingga dapat dipercaya, tablig atau menyampaikan, dan fathonah atau bijaksana.

Selain itu, mantan Ketua MPR RI itu mengatakan, pemimpin sejati harus berpihak pada kaum dhuafah dengan tidak berpura-pura memihak pada kaum yang lemah. Harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Pemimpin mau berkorban, juga harus tahu kebutuhan rakyatnya.

“Jadi kalau mencari pemimpin, carilah yang seperti itu atau setidak-tidaknya mirip,” ujar mantan Ketua Muhammadiyah itu.

Namun sejumlah besar kalangan mempertanyakan adakah terdapat pemimpin yang memiliki syarat seperti itu ?.

Ibarat gayung bersambut, tampaknya kerinduan tokoh reformasi itu bakal terjawab. Pemerhati Pemikiran Politik Islam di Makassar, H. Jannuar Irianto, menyatakan wacana itu cukup menarik dan perlu diapresiasi.

Jannuar dalam opininya yang dimuat Fajar, Jumat (20/12/2013), bahkan menambahkan lima kriteria yang harus dimiliki pemimpin itu.

“Bahkan kalau kita ingin lebih rinci tentang kriteria pemimpin masa depan, ia harus memiliki lima kriteria,” tulis Jannuar.

Pertama, Memiliki aqidah dan keimanan yang kuat. Ia mengenal Allah dengan baik, bukan sekedar mengenal nama dan sifat-Nya, tetapi lebih jauh ia mengenal siapa pemilik nama dan sifat itu sebagaimana nabi mengenal Allah.

Kedua, berilmu dan memiliki kecerdasan serta berwawasan luas sehingga mampu berbicara dalam berbagai aspek dan disiplin ilmu meski bukan lulusan sebuah universitas melainkan seorang gembala yang ditarbiyah langsung oleh Allah SWT sebagaimana nabi Muhammad SAW ditarbiyah langsung, bukan lulusan universitas.

Ketiga, pemberani (saja’ah) yang berarti berani karena benar dan tak takut karena salah. Hal ini lahir dari kesucian hati atau sifat ikhfa. Bukan berani babi yang suka membabi buta. Ia tidak mudah terkalahkan sebab memiliki perhitungan yang matang, cermat dan tepat. Ia seorang arifbillah yakni memahami tipu daya dunia.

Keempat, perkasa sehingga tidak tertandingi oleh siapapun sebab terselimuti kekuatan gaib.

Kelima, bijak. Baik dalam berbicara, bertindak maupun dalam mengambil keputusan sehingga tidak bisa terbantahkan atas segala kebijakannya.

Menurut Jannuar, sosok manusia seperti itu telah lahir dan dzahir didunia. “Sesungguhnya tidak diragukan lagi, seutuhnya sosok dimaksud telah lahir dan dzahir didunia. Beliaulah yang sering disebut di pulau Jawa sebagai “Kesatria Piningit” seperti ditulis dalam kitab Jayabaya, di Sulawesi disebut “Assa’na Gowa” (aslinya Gowa) seperti ditulis dalam kitab Lontara. Dan di jazirah Arab “Pemuda Bani Tamim” seperti dijelaskan dalam beberapa hadist,” papar Jannuar. (isk)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________