Headlines News :

Ads google

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours

Program Umrah 9 dan 13 Hari PT. Maharani Tours
Jl. Gn. Bawakaraeng No. 111E (Depan SPBU Terong) Telp. 0411-420600 WA 085395591962 Makassar

Propellerads

PropellerAds
Home » , , » Komnas Waspan Tangani Anak Meninggalkan Panti

Komnas Waspan Tangani Anak Meninggalkan Panti

Written By komando plus on Rabu, 22 Januari 2014 | 19.21.00

Arifuddin (kiri), Ny Hamisa Baji (kanan)
GOWA - KOMANDOPLUS : Ketua Komisi Nasional Pengawasan Aparatur Negara RI (Komnas Waspan RI), Drs. Syaffry Syamsoeddin, mengaku prihatin terhadap anak panti yang diduga menjadi korban kekerasan pengasuh pantinya di kabupaten Gowa Sulsel sehingga anak tersebut melarikan diri dan tak mau kembali ke pantinya. "Anak itu pasti mengalami trauma dan harus segera dipisahkan dari pantinya lalu direhabilitasi mentalnya," kata Sjaffry di Makassar.

Disertai Sekretaris, Nasution Jarre, dan Koordinator Divisi Hukum dan HAM, Mukhsin SH, Sjaffry mendatangi panti asuhan Gowa Hira, Rabu (22/1/2014) malam, mengklarifikasi laporan yang diterimanya tentang dugaan terjadinya tindak kekerasan terhadap anak atas nama Muhammad Abduh sehingga lari meninggalkan pantinya.

Didampingi suaminya, Arifuddin yang juga Ketua yayasan, sang Pembina Yayasan Sabar Mulya, Ny. Hamisa Baji membantah telah menganiaya anak asuhnya, Abduh. Tapi dia mengakui pernah memukul Abduh menggunakan buku sebagai bentuk pembinaan karena nakal dan berkelahi.

"Tidak benar itu kalau dikatakan kami menganiaya anak asuh kami pak. Memang pernah saya pukul anak itu (Abduh) pake buku tulis sebagai pembinaan karena dia berkelahi. Dan pernah juga berkelahi di sekolahnya," elak Hamisa.

Sementara Abduh yang sedang dalam pengawasan Divisi Hukum dan HAM Komnas Waspan RI mengaku tidak mau kembali ke pantinya. Oleh karena keengganan anak panti itu untuk kembali ke pantinya, sehingga pihak Komnas Waspan meminta pihak Panti Asuhan Gowa Qira berkenan melepaskan pengasuhan anak tersebut, dan pihak panti menyetujuinya.

Paska lepas dari pengasuhan panti Gowa Qira, pihak Komnas Waspan berencana memindahkan Abduh ke panti asuhan yang ada di Makassar namun tetap meminta persetujuan anak itu sendiri. Selain itu, berencana akan menyerahkan ke lembaga perlindungan anak.

Sebelumnya diberitakan, Abdul yang bernama lengkap Muhammad Abdul Jafar Yasir mengaku sering mendapat perlakuan kasar dari pemilik panti berupa pukulan menggunakan alat. Terakhir menerima pukulan dengan ikat pinggang pada bagian rahang kanannya dan meninggalkan bekas luka. Karena tak tahan akhirnya lari meninggalkan pantinya.

“Saya dipukul pake selipi (ikat pinggang) karena main-main panah. Saya tidak mau pulang, saya takut disiksa lagi,” aku Abdul sembari menunjukkan luka bekas pukulan di rahang kanannya, Selasa (21/1).(isk)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Design Editor by Iskandar
Copyright © 2014. Komandoplus - Media Cyber - Email: redaksikomandonews@gmail.com
_____________