Kabid Distribusi BPS Sulsel, Akmal (tengah) |
Nilai ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Agustus 2016 meningkat sebesar 30,38 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan Juli 2016, yakni dari US$ 90,64 juta menjadi US$ 118,18 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel diwakili Kepala Distribusi, Akmal, menjelaskan, selama Januari - Agustus 2016 total nilai ekspor Sulsel mencapai US$ 700,74 juta, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015, dimana nilai ekspor mencapai US$ 965,48 juta. "Maka telah terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 27,42 persen," sebut Akmal saat rilis data BPS Sulsel di kantor BPS Sulsel jalan Haji Bau Makassar, Kamis (15/9/2016).
Dijelaskannya, Nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar pada Agustus 2016 dengan nilai sebesar US$ 56,01 juta atau 47,40 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar pada bulan Agustus 2016 adalah Jepang dengan nilai US$ juta 59,74 juta atau 50,5 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Sementara nilai impor pada Agustus 2016 senilai US$ 62,19 juta, naik sebesar 104,29 persen bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Juli 2016 dengan nilai US$ 30,44 juta.
Selama Januari – Agustus 2016 nilai impor mencapai US$ 467,23 juta, turun sebesar 29,12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015.
Ampas/Sisa Industri Makanan merupakan komoditas dengan nilai impor terbesar ke Sulsel pada Agustus 2016 dengan nilai sebesar US 12,67 juta atau 20,37 persen dari total nilai impor.
Negara asal impor dengan nilai terbesar pada bulan Agustus 2016 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 20,19
juta atau 32,46 persen dari total nilai impor Sulsel. (isk)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !