MAKASSAR - KOMANDO Plus : M. Akbar, remaja yang mengalami kecelakaan lalulintas saat berboncengan sepeda motor di di dekat jembatan Barombong Makassar, Kamis (13/9) malam sekitar pukul 19.00 WITA yang lalu, ternyata meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar setelah beberapa saat tiba di rumah sakit tersebut, dan bukan meninggal di tempat kecelakaan. Akbar juga bukan yang dibonceng sebagaimana diberitakan sebelumnya (berita terkait: Pengendara Motor Jatuh Ditendang Patmor, Satu Tewas ) melainkan korban yang membonceng.Halija, ibu korban, yang ditemui di rumahnya, Senin (17/9) sore, tampak masih berduka. Dia mengungkapkan kondisi tubuh korban saat meninggal bahwa bagian dada korban Akbar biru lebam dan mengalami patah tulang rusuk kanan, sela jari tangan kanan robek begitu juga dagu korban mengalami hal serupa.
“Itu dokter yang menyampaikan seperti itu,” ungkap Halija.
Ada dugaan, bahwa korban terjatuh akibat motornya oleng setelah ditendang polisi Patmor lalu bertabrakan dengan kendaraan lain yang diduga motor roda tiga sejenis VIAR yang melaju dari arah yang berlawanan namun tidak berhenti.
Menurut keterangan Hengky, korban yang dibonceng yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Makassar, yang dituturkan oleh Halija bahwa sebelum terjatuh, motor korban ditendang oleh polisi bersepeda motor Patmor membuat laju motor korban menjadi oleng. Selanjutnya motor korban melaju dalam keadaan oleng hingga bertabrakan dengan sesuatu yang belum diketahui pasti yang datang dari arah depan.
“Saya melihat satu cahaya lampu dan bertabrakan dengan cahaya itu. Tapi saya tidak tahu apakah itu motor atau mobil,” aku Hengky ditirukan Halija.
Pihak keluarga Akbar, korban tewas dalam kecelakaan lalulintas itu, bermaksud melaporkan kejadian ini ke provost Polrestabes Makassar dan berharap agar polisi mengusutnya hingga diketahui siapa polisi Patmor itu yang diduga menjadi penyebab kecelakaan. (isk)
