Untuk Penanganan Kriminal, UNM Izinkan Polisi Masuk Kampus

MAKASSAR – KOMANDO Plus : Pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) menyatakan untuk kepentingan penanganan kriminal, polisi boleh masuk kampus. “Kami persilahkan polisi tangani kriminal di kampus,” kata Basri Wello, salah seorang guru besar UNM.

Hal itu Basri kemukakan di depan Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Mudji Waluyo, pada pertemuan “segi tiga” antara Kapolda Sulsel dengan dua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Rektorat UNM di kampus UNM jalan Pendidikan Raya Makassar, Jumat (22/6/2012).

Sebelum kunjungan Kapolda tersebut, terjadi bentrok antar mahasiswa UNM dari dua fakultas yakni fakultas teknik dengan fakultas seni design yang menyebabkan delapan sepeda motor hangus terbakar yang terjadi pekan lalu.

Kapolda mengaku menjadi terusik atas kejadian tersebut, terlebih hal seperti itu berlangsung dari tahun ke tahun tanpa ada solusi penyelesaian.

“Karena itu saya datang ke sini untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Saya memiliki hard power dan soft power. Tapi yang ingin saya gunakan adalah soft power. Namun jika gagal soft power tentu saya gunakan hard power. Jadi tinggal dipilih,” ujar Mudji di depan perwakilan mahasiswa yang sering bertikai beserta pihak rektorat.

Kapolda memberi kesempatan sebagai “pekerjaan rumah” kepada pihak rektorat dan mahasiswa untuk membuat analisa dan kajian ilmiah tentang solusi penyelesaian masalah dengan menawarkan alternatif solusi yakni merubah system pembinaan mahasiswa orientasi kampus jika ternyata system itu yang menjadi dasar penyebab masalah.

Untuk memudahkan perolehan fakta kejadian yang dapat diproses hukum, Kapolda memberi dua buah hand phone Blackberry melalui rektor untuk diserahkan kepada mahasiswa dari pihak fakultas teknik dan fakultas seni design untuk digunakan merekam kejadian.

Selain blackberry, kapolda juga memberi beberapa buah jam dinding berlogo Polda Sulsel sebagai cindera mata kepada pihak rektorat kampus.

Menanggapi usulan penyelesaian masalah oleh Kapolda, Rektor UNM, Prof. Aris Munandar, usai pertemuan kepada Komando Plus mengatakan, menyambut baik langkah Kapolda, dan pihaknya akan menyiapkan memoramdum of understandig (MOU) agar langkah yang ditempuh terkoordinasi dan terukur.

"Draft MOU itu sudah kami siapkan. Lebih cepat selesai lebih baik. Bulan Juni ini belum bisa. Jadi nanti bulan Juli akan selesai," ujar Aris. (Iskandar)