Ribuan Pengunjuk Rasa Gelar Aksi di Makassar

MAKASSAR - KOMANDO Plus : Aksi unjuk rasa penolakan atas rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus berlanjut di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Makassar Sulsel, Kamis (29/3).

Di Makassar sendiri aksi unjuk rasa itu berlangsung di beberapa titik. Diperkirakan ribuan pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai elemen organisasi mahasiswa dan organisasi pekerja/buruh bersatu menyuarakan protes kepada pemerintah terkait rencana penaikan harga BBM.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik di Makassar diantaranya, jembatan Fly Over, depan kampus UIN Jalan S. Alauddin, depan kampus UNM Jalan AP. Pettarani, depan kampus Unismuh jalan Sultan Alauddin, beberapa tempat di sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan termasuk depan pintu kampus Unhas, dan sejumlah titik lainnya.

Di jembatan fly over sebagai titik konsentrasi aksi, sepanjang jembatan tersebut dipadati oleh ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi baik dibawah maupun di atas jembatan fly over. Tak ada pengguna jalan yang dapat melintas di atas atau di bawah jembatan fly over karena ditutup oleh pengunjuk rasa.

Sementara dibawah jembatan, pengunjuk rasa menggelar orasi secara bergantian dan pembakaran api unggun. Mereka meminta SBY dan Budiono turun dari jabatannya sebab dinilai gagal mensejahterakan rakyat.

Begitu juga di depan kampus Unismuh, mahasiswa menutup jalan protokol sepanjang sekitar 500 meter. Mahasiswa menggunakan mobil truk sebagai panggung orasi mereka. Hujan yang mengguyur pagi tak menyurutkan semangat aksi mereka.

Sementara itu, pihak polisi tetap tampak berada di sekitar lokasi unjuk rasa melakukan pengawasan dan tak menunjukkan sikap refresif.

Beberapa arus jalan dialihkan untuk tetap melindungi pengguna jalan. Di perbatasan Makassar dan kabupaten Gowa, dari arah kabupaten Gowa menuju Makassar dialihkan ke jalan Malengkeri. Dan dari Makassar ke kabupaten Gowa dialihkan ke jalan Sech Yusuf.

Hingga siang, kondisi secara umum yang berhasil terpantau tampak unjuk rasa kali ini berlangsung tertib tanpa ada kericuhan yang berarti walau jumlahnya lebih besar dibanding kemarin. (Tim)